Anda belum login [ Login ]
Resource » Berita Terkini | Artikel | Download
Cari di Arsip:

Jokowi Resmikan Kabel Optik Bawah Laut Sulawesi-Maluku-Papua Rp 3,6 Triliun

Tanggal: 11 May 2015
Sumber: Achmad Rouzni Noor II - detikinet

NamaDomain.com,

http://images.detik.com/content/2015/05/10/328/174929_jok46.jpgPresiden Joko Widodo (rou/detikINET)

Manokwari - Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung pitalebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015).

Peresmian proyek SMPCS senilai Rp 3,6 triliun ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Jokowi di Bumi Cendrawasih yang berlangsung sejak tiga hari yang lalu, Jumat (8/5/2015).

"Urusan tulang punggung serat optik, di Indonesia bagian Barat, bagian Timur, semua bisa nikmati Indihome tanpa kecuali. Masyarakat bisa nikmati internet dimanapun di Papua dan kondisinya sama dimanapun di tanah air," kata presiden dalam sambutannya.

Peresmian dilakukan dengan pemukulan tifa oleh Jokowi yang ditemani oleh Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga. Kemudian dilanjutkan dengan video conference dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh dan Menkominfo Rudiantara di Gambir, Jakarta.

SMPCS yang dicanangkan oleh Telkom adalah pembangunan jaringan serat optik sepanjang 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Alex mengatakan, pembangunan kabel laut SMPCS ini merupakan bentuk persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari barat hingga ke timur.

Hal ini sejalan dengan program Nawa Cita ke-3, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

"SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai. Keberadaan SMPCS penting untuk meningkatkan akses broadband untuk semua," ujar Alex.

Alex menambahkan, dengan adanya infrastruktur SMPCS ini, pemerataan akses komunikasi dan informasi dapat segera terwujud.

Kawasan Timur Indonesia yang kaya sumber daya alam dapat mengembangkan potensinya sehingga ini menjadi langkah untuk percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi serta meningkatkan daya saing bangsa dalam rangka menyambut MEA 2015.

Dengan beroperasinya SMPCS ini, sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi suara dan data di Maluku dan Papua yang sebelumnya dilayani dengan satelit dengan lebar pita yang masih terbatas, saat ini akan dilayani oleh sistem jaringan tulang punggung pitalebar serat optik dengan kualitas layanan yang tidak berbeda dengan di Pulau Jawa.

SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau 8 propinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia.

Propinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Dengan nilai investasi sebesar Rp3,6 triliun, pembangunan SMPCS ini terdiri dari dua paket yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.

SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network (IDN) yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan di tahun 2015.

Melalui IDN, Telkom ingin mengembangkan bisnis digital karena Telkom menyadari untuk menjadi 'the King of Digital' pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas adalah hal yang sangat penting.

"Untuk itu melalui tiga komponen IDN yaitu Id Access, Id Ring dan Id Con, Telkom akan menghadirkan digitalisasi di Indonesia," jelas Alex.

Selain peresmian SMPCS, Telkom juga menyerahkan bantuan untuk masyarakat Papua di Jayapura berupa pembangunan 1 Unit Honai Pasar Pharaa (Mamamama), Sentani dan Infrastruktur ICT dalam bentuk Broadband Learning Centre.