Anda belum login [ Login ]
Resource » Berita Terkini | Artikel | Download
Cari di Arsip:

11 Mitos Sesat di Jagat Teknologi

Tanggal: 19 May 2015
Sumber: Adi Fida Rahman - detikinet

NamaDomain.com,

 


 


 

http://images.detik.com/content/2015/05/19/317/magnet.jpg

Jakarta - Meski teknologi terus berkembang, selalu ada mitos yang mengiringinya. Sayangnya, mitos tersebut terlanjur dipercaya masyarakat. Padahal lewat uji ilmiah, mitos tersebut terbukti salah dan menyesatkan. 

Seperti detikINET kutip laman Business Insider, Selasa (19/5/2015), berikut 11 mitos teknologi yang harusnya sudah tak perlu dipercaya lagi karena telah terbukti tidak benar.

1. Mac Kebal Virus



Beberapa tahun lalu, perangkat Mac dipercaya tahan terhadap serangan virus. Namun kini, komputer besutan Apple ini sama rentannya dengan Windows. Tahun 2012 saja, beberapa malware ditemukan menyerang ribuan Mac. Dengan makin populernya Mac, kian banyak orang jahil membuat serangan malware ke perangkat tersebut.

2. Private Browsing Membuat Tidak Dikenali


Ada kesalahpahaman mengenai 'Private' dan 'Incognito' saat menggunakan browser. Dimana banyak orang yang mengira mereka menjadi tidak dikenali dengan menggunakan opsi tersebut. Padahal, dengan menggunakan opsi Private di Chrome atau Incognito di Safari, aplikasi browser tidak melacak History, mengimpor Bookmarks atau login otomatis ke sebuah akun.

Jadi, opsi Private ataupun Incognito tidak menyembunyikan identitas pengguna. Sehingga tetap berhati-hatilah saat mengunjungi sebuah sebuah laman yang "berbahaya" saat menggunakan opsi tersebut. 

3. Kelamaan Ngecas Merusak Baterai



Ada mitos yang mengatakan bila kelamaan mengecas akan merusak baterai. Padahal, hal tersebut tidak terbukti. Smartphone modern menggunakan baterai lithium-ion yang mana sudah pintar. Dalam artian dapat menghentikan proses charging ketika baterai telah terisi penuh.

4. Jangan Ngecas Sebelum Habis Baterai


Mitos ini juga populer di masyarakat. Sejatinya, mengecas sebelum baterai habis malah sangat baik. Karena tidak mengurangi siklus baterai. Siklus yang dimaksud di sini adalah penggunaan sampai habis dan dicharging kembali hingga penuh. 

Umumnya, baterai memiliki ketahanan hingga 500 siklus. Agar tetap membuat siklus baterai tak cepat habis. Sebisa mungkin jangan men-charging setelah baterai benar-benar habis. Ada baiknya ketika baterai berada antara 50-70%, lakukan isi ulang daya. 

5. Kamera yang Bagus Punya Megapiksel Tinggi



Ukuran megapiksel telah menjadi tolak ukur kualitas gambar. Padahal yang menentukan adalah ukuran sensor dan lensa. Jadi sebuah smartphone dengan kamera berukuran 8MP punya sensor yang berukuran besar dan lensa yang lebih bagus akan menghasilkan gambar lebih baik dibandingkan dengan smartphone dengan kamera 8MP namun memakai sensor kecil dengan lensa seadanya. 

6. Pentingnya Resolusi Tinggi di Smartphone


Semakin besar resolusinya bukan berarti gambarnya semakin halus. Halus tidaknya layar bergantung juga pada ukuran layar (dalam satuan inch). Perbandingan ukuran layar dan resolusi layar akan menentukan kepadatan layar tersebut yang dinyatakan dengan satuan ppi (pixel per inch), semakin tinggi nilai ppi maka semakin padat dan semakin halus. 

Semakin kecil ppi maka setiap pixel bisa semakin terlihat jelas. Mata manusia sendiri sudah tidak dapat melihat secara jelas per pixel nya jika kepadatan layarnya sudah di atas 300 ppi. 

7. Jangan Pakai Charger iPad Untuk iPhone



Pendiri sekaligus petinggi perusahaan analisis AEi Systems, Steve Sandler mengatakan menggunakan adapter iPad saat mengecas iPhone akan berpengaruh kinerja baterainya. Padahal laman resminya, Apple mengatakan adapter 12-watt iPad aman digunakan untuk charging iPhone.

8. Jangan Mematikan Komputer Setiap Hari


Beberapa orang percaya mematikan komputer tiap malam tidak baik. Karenanya banyak yang lebih memiliki mode Sleep sehingga dapat dengan cepat menghidupkannya kembali. Padahal mematikan komputer secara berkala malah dianjurkan. Karena dapat menghemat daya dan mengurangi kerja komponen sehingga mampu bertahan lebih lama.

9. Magnet Menghapus Data



Menempelkan Magnet Pada Komputer Akan Menghapus Data
Secara teknis tidak salah. Kita bisa menghapus isi Floppy Disk dengan menggunakan magnet. Tapi untuk menghapus data di komputer tidak mungkin dilakukan oleh magnet kulkas yang berukuran kecil. Seorang ahli dari PCMag mengatakan, dibutuhkan magnet yang cukup besar dan kuat untuk menghapus semua data pada hard drive komputer modern.

10. Smartphone Penyebab Kanker Otak



Isu radiasi sinyal smartphone dapat menyebabkan kanker otak sudah lama berhembus. Tapi sejatinya hal tersebut belumlah terbukti. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan National Cencer Institute yang mengatakan tidak ada pengaruh dari energi frekuensi smartphone sebagai penyebab kanker. Hal tersebut telah mereka buktikan pada sel, hewan hingga manusia.

 


 

11. Sinyal Penuh Jaminan Kualitas Layanan Seluler



Walaupun memiliki bar sinyal penuh tidak menjamin kualitas sinyal atau koneksi yang baik. Jumlah bar pada smartphone mengindikasikan seberapa dekat ponsel dengan tower BTS. Cepat atau lambatnya koneksi dapat dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya berapa banyak orang yang tengah mengakses jaringan tersebut.