Anda belum login [ Login ]
Resource » Berita Terkini | Artikel | Download
Cari di Arsip:

Riset: Perusahaan Gagal Manfaatkan Data

Tanggal: 11 Aug 2015
Sumber: Achmad Rouzni Noor II - detikinet

NamaDomain.com,

Riset: Perusahaan Gagal Manfaatkan DataIlustrasi (gettyimages)

Jakarta - Hasil survei menunjukan mayoritas perusahaan gagal mendapatkan hasil yang maksimal dari data yang mereka miliki. Hal itu karena lemahnya pendekatan yang bersifat sektoral dalam manajemen data.

Riset dari International Data Corporation (IDC) dan CommVault kepada 600 pembuat keputusan TI di Asia Pasifik dan India meyimpulkan bahwa perusahaan gagal memahami bagaimana mereka dapat memanfaatkan data, sebagai salah satu aset strategis sekaligus meminimalisir risiko dan biaya yang terkait.

Hasil survei IDC menemukan dua tantangan manajemen data paling dominan yaitu permintaan pengambilan data yang lebih mudah dan cepat, serta pertumbuhan eksponensial dan kompleksitas data. Untuk ini Indonesia menempati urutan pertama untuk penarikan data yang lebih cepat, lebih mudah (92%), diikuti oleh tekanan anggaran (88%).

Organisasi di Singapura menyadari kebutuhan pengambilan data yang lebih cepat dan lebih mudah (86%) sebagai tantangan terbesar. Ini merupakan pergeseran dari 12 bulan lalu di mana keduanya berada pada posisi sebaliknya.

Organisasi di Thailand melihat tekanan anggaran (52%) sebagai tantangan utama, sebagai tantangan keempat terbesar di wilayah APAC. Sebesar 40% dari pembuat keputusan TI di wilayah APAC melaporkan bahwa backup, recovery, perlindungan data dan strategi analitik masih ditangani di tingkat departemen.

Hampir setengah (42%) dari perusahaan di Indonesia merujuk pada tren menjaga manajemen data dan strategi analitik pada tingkat departmental yang menyebabkan data silo. Manajemen data silo ini telah membawa sejumlah masalah mendasar bagi tim TI, dengan 38% yang menyatakan bahwa keamanan sebagai perhatian utama, dibandingkan dengan 29% untuk APAC secara keseluruhan.

Menurut CISSP, Director Systems Engineering ASEAN, CommVault, Mark Bentkower, saat perusahaan perlu mempertimbangkan solusi backup dan recovery. Pemimpin TI di Indonesia mempertimbangkanplatform end-to-end sebagai pertimbangan dalam pengambilan-keputusan. Laporan ini memvalidasi pentingnya kecepatan dan skala dalam mengelola informasi bisnis yang penting.


(rou/rou)