Anda belum login [ Login ]
Resource » Berita Terkini | Artikel | Download
Cari di Arsip:

Website Sempat Di-hack, Ini Kata Komandan Seskoad

Tanggal: 29 Jul 2020
Sumber: Siti Fatimah - detikInet

NamaDomain.com, Bandung - Laman resmi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sempat kedapatan diganggu hacker pada Jumat (24/7/2020) lalu. Tampilannya diubah jadi hitam lalu under maintenance.

Komandan Seskoad Mayjen TNI Anton Nugroho tidak menyangkal mengenai keadaan gangguan website tersebut. Dia mengatakan kondisi website mereka sudah lama dan tidak pernah dilakukan pemeliharaan.

"Jadi memang kita punya website ini ada gangguan karena sudah lama. Dan sekarang kita cover baru. Nah itu ahlinya ada," katanya saat ditemui di Seskoad, Jalan Gatot Subroto No 96 Kota Bandung, Selasa (28/7/2020).

Lebih lanjut, soal siapa yang meng-hack website resmi Seskoad pihaknya masih melakukan tahap penyelidikan. "Yang jelas masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Komandan yang baru menjabat pada Juni ini mengaku, dalam perihal keaktifan website masih kurang. Dia mengatakan, kondisi ini akan segera diperbaiki agar tidak terjadi kejadian yang sama.

"Kita sadari bahwa website kita memang kurang di-update. Insya Allah ke depan kita akan perbaiki lagi supaya tidak ada gangguan-gangguan seperti ini lagi," ucapnya.

Saat dilihat detikINET, Selasa (28/7) website Seskoad sudah dapat dibuka dengan tampilan normal. Terdapat kanal pilihan informasi dasar seperti profil, visi, misi terkait Seskoad hingga pilihan kelembagaan terkait.

Sebelumnya diberitakan, website Seskoad kedapatan terganggu hacker dengan tampilannya berubah, menjadi hitam dengan nuansa pemandangan alam semesta dan bintang-bintang. Di situ juga ada terpampang tulisan.

"Pwndz By Pray666host. sh0utz: xNgaMbaY - DENNI5.ID - HunterSec - ./AkatsuChan - ./Traccert - Al Catraz. Thanks To: AlterExploit | IndoExCode," begitu tulisan dari hacker. Tidak ada pesan-pesan khusus lain di dalamnya.

Seskoad adalah lembaga pendidikan tertinggi milik TNI AD. Sekolah yang didirikan tahun 1951 ini bertujuan untuk mendidik para perwira menengah, sebelum menduduki jabatan yang lebih tinggi lagi. (ern/fay)